Selasa, 08 Maret 2011

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pemantapan Kemampuan Mengajar merupakan salah satu program kegiatan yang dimiliki oleh LPTK IAIN Sunan Ampel Surabaya untuk dilakukan oleh para peserta Pendidikan Profesi Guru pada Madrasah Ibtidaiyyah Mitra. Dalam Kegiatan ini salah satu yang harus dikuasai oleh guru professional adalah kemampuannya dalam membuat perangkat/program pembelajaran.
Suharsimi mendefinisikan program sebagai suatu kegiatan yang direncanakan dengan seksama. Dengan demikian program dapat diartikan sebagai serangkain kegiatan yang direncanakan dengan seksama dan dalam pelaksanaannya berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan banyak orang. Dalam pengertian tersebut ada empat unsur pokok untuk dapat dikategorikan sebagai program, yaitu:
1. Kegiatan yang direncanakan atau dirancang dengan seksama. Bukan asal rancangan, tetapi rancangan kegiatan yang disusun dengan pemikiran yang cerdas dan cermat,
2. Kegiatan tersebut berlangsung secara berkelanjutan dari satu kegiatan ke kegiatan yang lain. Dengan kata lain ada keterkaitan antar kegiatan sebelum dengan kegiatan sesudahnya,
3. Kegiatan tersebut berlangsung dalam sebuah organisasi, baik organisasi formal maupun organisasi non formal bukan kegiatan individual,
4. Kegiatan tersebut dalam implementasi atau pelaksanaanya melibatkan banyak orang, bukan kegiatan yang dilakukan oleh perorangan tanpa ada kaitannya dengan kegiatan orang lain.
Pembelajaran merupakan salah satu bentuk program, karena pembelajaran yang baik memerlukan perencanaan yang matang dan dalam pelaksanaanya melibatkan berbagai orang, baik guru maupun siswa, memiliki keterkaitan antara kegiatan pembelajaran yang satu dengan kegiatan pembelajaran yang lain, yaitu untuk mencapai kompetensi bidang studi yang pada akhirnya untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan, serta berlangsung dalam organisasi. Agar pembelajaran bisa berjalan dengan efektif dan efisien, maka perlu kiranya dibuat suatu Program pembelajaran.
Program Pembelajaran adalah rencana proses belajar mengajar yang berdasarkan atas pertimbangan kompetensi dasar, indicator, pengalaman belajar, materi, metode, alat-alat/media, alokasi waktu , sumber belajar, serta evaluasi.dengan tujuan agar siswa dapat menguasai proses belajar dan hasil belajar yang optimal dan sempurna.Sehingga praktikan bisa menerapkan langsung di sekolah/ madrasah.
Kualitas dan kuantitas kegiatan belajar mengajar salah satunya bergantung pada perangkat perancanaan/program pembelajarannya.Jika perencanaannya baik hasilnyapun juga baik, begitu juga sebaliknya. Perencanaan Program Pembelajaran itu terdiri dari Kalender Pendidikan, Rencana Pekan efektif, Program Tahunan, Program semester, silabus dan rencana pembelajaran,ditambah dengan pemetaan tema dan jaringan tema untuk kelas bawah. Oleh sebab itu pendidik dituntut untuk dapat mendesain program tersebut dengan sebaik mungkin sehingga pembelajaran bisa berjalan dengan lancar. Dikatakan baik jika ada korelasi antara komponen dasar, indikator, hasil belajar, materi, alat/media, sumber belajar dan evaluasi serta kegiatan yang mungkin dapat dilakukan dalam proses Pembelajaran.
Praktek Pelaksanaan pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Mitra LPTK IAIN Sunan Ampel Surabaya merupakan bentuk kegiatan pemantapan kemampuan mengajar mahasiswa/mahasiswi program pendidikan profesi guru dalam jabatan melalui kegiatan pembelajaran, bimbingan dan latihan, secara terprogram dan berkesinambungan guna mengintegrasikan antara teori dan praktek pendidikan sehingga terbentuk guru MI yang professional dalam menyiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran di MI

B. TUJUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pelaksanaan Pembelajaran di MI Mitra LPTK IAIN Sunan Ampel Surabaya merupakan salah satu bentuk pengintegrasian antara teori dan praktek mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa/mahasiswi dengan bimbingan guru pamong dan dosen Pembimbing Lapangan.
Pengintegrasian tersebut dilaksanakan dalam format real teaching dengan tujuan sebagai berikut :
1. Membantu dan membentuk pengayaan pengetahuan dan pengalaman mahasiswa dalm bidang pembelajaran di MI.
2. Membantu mahasiswa membuktikan suatu teori pembelajaran berdasarkan data dan informasi yang diperoleh selama pelaksanaan real teaching
3. Mahasiswa mampu dan terampil dalam melaksanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran
4. Membimbing mahasiswa sebagai guru MI agar memperoleh pengetahuan, penglaman yang konsisten dengan profesi guru
5. Membelajarkan mahasiswa dalam menggali problematika pendidikan dalam perspektif pemberdayaan .

C. LANDASAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Undang-undang RI No 20 tahun 2003 tentang sistim Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah no 20 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
3. Keputusan Mentri Agama no 388 tahun 1993 tentang Susunan Organisasi Tata Kerja IAIN Sunan Ampel
4. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No 40 tahun 2007 tentang sertifikasi bagi guru dalam jabatan melalui jalur pendidikan
5. Keputusan Rector IAIN Sunan Ampel No In.03.1/HK.00.5/SK/101/P/2004 tentang Penyempurnaan Panduan Penyelenggaraan Pendidikan IAIN Sunan Ampel
6. Keputusan Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel no In.02/HK.00.5/SK/69/XII/2009 tentang Tim Penyusun Bahan Ajar Sertifikasi Guru dalam jabatan .

D. TEMPAT DAN WAKTU
Praktek Pelaksanaan Pembelajaran ini dilaksanakan di MINU WARU I Kab. Sidoarjo, mulai tanggal 01 Maret sampai dengan 30 April 2010

BAB II
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sebelum melaksanakan proses pembelajaran maka guru atau mahasiswa terlebih dulu harus mempersiapkan perangkat pembelajaran. Perangkat Pembelajaran adalah instrument administrasi perencanaan pembelajaran yang harus dipersiapkan. Instrument perencanaan yang harus di buat oleh guru dapat di kelompokkan menjadi dua kelompok yaitu : (1). Perencanaan Waktu. (2). Perencanaan Kegiatan Pembelajaran.
Perencanaan waktu merupakan pembagian atau alokasi waktu yang tersedia berdasarkan kalender akademik disesuaikan topic bahasan atau kompetensi dasar berdasarkan kurikulum. Beberapa perangkat pembelajaran dalam bentuk perencanaan waktu yang harus dipersiapkan oleh seorang guru diantaranya adalah : (1). Rencana Pekan Efektif (2) . Prota dan (3). Prosem
A.Kurikulum
Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional sebagaimana dapat dilihat dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa: “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu” .
Jadi yang dimaksud penulis, kurikulum Adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenal tujuan,isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
B. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. .
Sedang yang dimaksud penulis Kalender Pendidikan Adalah Suatu alat yang digunakan untuk melihat berapa jam waktu efektif yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran,Kalender Pendidikan juga harus dapat mendeskripsikan kapan waktu libur dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan Dalam satu tahun tersebut.Kalender Pendidikan juga berfungsi sebagai parameter dalam melakukan semua kegiatan pembelajaran seperti misalnya, tepat waktukah,terlalu cepatkah materi atau mungkin teringgal antara yang harus diajarkan dengan waktu yang tersedia. Kalender Pendidikan juga merupakan dasar untuk merumuskan perangkat pembelajaran yang lain mulai dari RPE,Program Tahunan,Program Semester,silabus juga Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Kalender Pendidikan idealnya dibuat oleh masing-masing sekolah,mengingat sekarang untuk kurikulumpun pemerintah hanya menyediakan mentahnya/minimal yang harus ada, sedang untuk pengembangannya diserahkan ke sekolah. Bagi yang belum mampu membuat kalender pendidikan,dapat memakai kalender pendidikan yang dibuat oleh Depag ataupun disdikpora.Lihat lampiran 1

C. Rincian Pekan Efektif
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu 34-38 minggu.
Rencana Pekan Efektif Adalah perhitungan jumlah pecan efektif yang diperoleh dari jumlah pekan dalam satu semester dikurangi dengan jumlah pekan yang tidak efektif.Fungsinya untuk mengetahui distribusi alokasi waktu dan tatap muka,ulangan harian,ulangan umum.dan lain-lain.
Rencana Pekan Efektif dibuat oleh sekolah disesuaikan dengan agenda yang telah dibuat dalam kalender pendidikan yang telah dibuat. RPE ini harus dibuat sendiri oleh guru/sekolah dan tidak ada RPE yang instant dari depag karena ini menyangkut agenda pribadi dari masing-masing sekolah. Penulis telah membuat RPP dalam lampiran 4

D. Program Tahunan
Adalah program pembagian atau alokasi waktu yang tersedia dengan banyaknya topic bahasan atau Kompetensi Dasar yang harus diberikan dalam satu tahun. Fungsinya sebagai pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya,yakni program semester,program mingguan dan program harian atau program pembelajaran setiap pokok bahasan. Untuk menyusun Program Tahunan akan berhasil dengan baik jika berpedoman pada kalender Pendidikan dan Rencana Pekan Efektif yang telah dibuat sebelumnya. Penulis telah menyusun Program tahunan untuk Mata Pelajaran yang diampu oleh penulis yaitu IPA dan Bahasa Indonesia Kelas 3 Lihat lampiran 5

E. Program Semester
Adalah program pembagian atau alokasi waktu yang tersedia dengan banyaknya topic bahasan atau Kompetensi Dasar yang harus diberikan dalam satu semester. Program semester juga merupakan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut atau merupakan penjabaran dari program tahunan. Fungsiya untuk menyusun pokok bahasan yang hendak disampaikan,waktu yang direncanakan dan keterangan-keterangan.

F. Pemetaan Tema
Pemetaan Tema adalah salah satu langkah dalam perancangan pembelajaran tematik sebelum guru membuat jaringan tema,silabus dan RPP.
Pemetaan Tema dalam pembelajaran tematik adalah suatu kegiatan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh semua standar Kompetensi,Kompetensi Dasar dan indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang dipilih
Pemetaan Tema merupakan kewenangan dari guru yang mengajar,jadi karena Penulis berperan sebagai guru maka penulis telah merancang pemetaan tema untuk kelas 3 untuk semester 1 dan 2,selengkapnya lihat lampiran

G. Jaringan Tema
Jaringan Tema adalah kegiatan yang menghubungkan Kompetensi Dasar dengan indicator dan tema sebagai pemersatu . Sebelum membuat jaringan tema,terlebih dulu harus diidentifikasi tema-tema yang akan digunakan dalam pembelajaran tematik. Fungsi Tema adalah untuk yang menghubungkan Kompetensi Dasar dengan indicator dari semua mata pelajaran yang diajarkan dikelas awal
Jaringan Tema merupakan kewenangan dari guru yang mengajar,jadi karena Penulis berperan sebagai guru maka penulis telah merancang Jaringan Tema untuk kelas 3 untuk semester 1 dan 2,selengkapnya lihat lampiran

H. Pengembangan Silabus
Menurut kiranawati Silabus adalah penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam materi pembelajaran , kegiatan pembelajaran , dan indikator pencapaian kompentensi . Menurut penulis Silabus adalah jabaran kurikulum yang memuat serangkaian Kompetensi Dasar, Indikator, Materi Pokok, Penglaman Belajar, Alokasi Waktu, dan Sumber Pembelajaran pada semester tertentu yang disusun dengan mempertimbangkan tahapan pencapaian kompetensi.
Pengembangan silabus merupakan upaya dari pengembangan dan pelaksanaan kurikulum, pemberdayaan tenaga pendidik, pemanfaatan sumber daya pendidik, dan penggunaan berbagai sumber informasi dalam pembelajaran.
Prinsip pengembangan silabus : ilmiah, relevan, sistematis, memadai, konsisten, actual dan konstektual, fleksibel, menyeluruh. Langkah-langkah pengembangan silabus : analisis standar kompetensi, rumusan tujuan PBM dan materi ajar, perumusan kegiatan pembelajaran, menentukan penilaian, menentukan sumber bahan, menentukan alokasi waktu.
Fungsi pengembangan silabus adalah :
 Mengidentifikasi dan menentukan jenis-jenis kompetensi dan tujuan setiap bidang studi.
 mengembangkan kompetensi dan pokok-pokok bahasan serta mengelompokkan sesuai dengan ranah pengetahuan,pemahaman,kemampuan (ketrampilan), nilai dan sikap,
 mendiskripsikan kompetensi serta mengelompkkannya sesuai dengan skope atau skuensi,dan
 mengembangkan indicator untuk setiap kompetensi serta kreteria pencapaiannya.
Penulis telah membuat silabus Tematik Kelas 3,Silabus agama Kelas 3 dan Silabus khusus unuk Mata Pelajaran Yang diampu penulis,selanjutnya lihat lampiran

I. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memproyeksikan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran,baik untuk satu kali pertemuan maupun untuk beberapa kali pertemuan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Adalah suatu perencanaan dalam pembelajaran yang di buat oleh guru yang menggambarkan prosedur, menejemen pembelajaran dan merupakan rencana jangka pendek untuk memperkirakan apa yang akan dilakukan oleh seorang guru dan siswa-siswa dalam proses pembelajaran nantinya. Jadi pada hakekatnya RPP merupkan sebuah susunan scenario pembelajaran.
Penyusunan RPP mempunyai dua fungsi yaitu : fungsi perencanaan dan fungsi pelaksanaan. Fungsi perencanaan maksudnya , bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya dapat mendorong guru untuk lebih siap melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang matang. Fungsi pelaksanaan maksudnya bahwa dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran harus disusun secara sistematis, utuh dan menyeluruh dengan beberapa kemungkinan penyesuaian dalam situasi pembelajaran yang actual. Dengan demikian, rencana pelaksanaan pembelajaran berfungsi mengefektifkan proses pembelajaran sesuai dengan apa yang direncanakan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan kewenangan dari guru yang mengajar,jadi karena Penulis berperan sebagai guru maka penulis telah merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk kelas 3 untuk semester 1 dan 2,selengkapnya lihat lampiran

J. Bahan Ajar dan Uji Kompetensi (Work sheet)
Bahan Ajar adalah inti materi dari apa yang akan diajarkan, hal ini harus disiapkan dengan teliti sebagai rincian dari apa yang telah ditentukan pada RPP. Sedang Uji Kompetensi adalah sekumpulan butir soal yang berisi seputar materi yang diajarkan saat itu yang digunakan unuk mengukur tingkat kepahaman anak didik dalam mengikuti penjelasan materi saat itu.
Bahan Ajar dan uji kompetensi terangkum menjadi satu dalam lembar kerja/ work sheet. Karena penulis berperan sebagai guru untuk mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia, maka penulis juga telah membuat worksheet untuk selama penulis berada dalam Madrasah Ibtidaiyyah Mitra,selengkapnya worksheet terlampir

BAB III

ANALISIS HASIL LATIHAN PEMBElAJARAN


Dari hasil pembelajaran yang di lakukan oleh penulis selama dua bulan di MINU WARU I .Penulis menemukan berbagai pengalaman menarik dan metode mengajar yang sebelumnya pernah dialami selama PKM,mulai dari merancang,pelaksanaan sampai evaluasi,dari pengalaman ini penulis mencoba menganilisis hasil pembelajaran yaitu :

A. ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN
1. RINCIAN MINGGU EFEKTIF DAN PEKAN EFEKTIF
Pada tahapan ini penulis membuat Rincian Pekan Efektif ( RPE ) berdasarkan kalender pendidikan Madrasah yang telah disediakan oleh Madrasah Ibtidaiyyah Nahdlatul Ulama I sidoarjo, dimana Madrasah Ibtidaiyyah Nahdlatul Ulama I Sidoarjo itu sendiri membuat kalender Pendidikan denga mengacu dari kalender Pendidikan buatan Departemen Agama dan Disdikpora disesuaikan dengan hajat dan kebutuhan atau agenda Madrasah Ibtidaiyyah Nahdlatul Ulama I sidoarjo Tahun Pelajaran ini .
Untuk pembuatan RPE, cara menghitungnya disesuaikan dengan jadwal pelajaran.Dalam satu pekan penulis menemukan jam pelajaran yang diberikan kepada penulis yaitu satu kali tatap muka dalam satu pekan dengan alokasi waktu 4 jam pelajaran dan setiap jam pelajaran = 35 menit.jadi dalam satu pekan terdapat4 jam pelajaran = 35 menit.Dalam satu semester terdapat 23 pekan.
Rincian Pekan Efektif ( RPE ) merupakan kewenangan dari guru yang mengajar,jadi karena Penulis berperan sebagai guru maka penulis telah merancang Rincian Pekan Efektif ( RPE ) untuk kelas 3 untuk semester 1 dan 2 berdasarkan kalender pendidikan Madrasah yang telah disediakan oleh Madrasah Ibtidaiyyah Nahdlatul Ulama I sidoarjo, dimana Madrasah Ibtidaiyyah Nahdlatul Ulama I Sidoarjo itu sendiri membuat kalender Pendidikan denga mengacu dari kalender Pendidikan buatan Departemen Agama dan Disdikpora disesuaikan dengan hajat dan kebutuhan atau agenda Madrasah Ibtidaiyyah Nahdlatul Ulama I sidoarjo Tahun Pelajaran ini .,selengkapnya lihat lampiran

2. PEMBUATAN PROGRAM TAHUNAN
Pembuatan program tahunan ini berdasarkan kurikulum yang ada yaitu memakai KTSP.Jadi dalam pembuatannya disesuaikan dengan kurikulum tersebut.Dalam pembagian jam pembelajaran penulis melihat kembali pada Rincian Pekan Efektif (RPE) untuk di jadikan acuhan.Penulis juga membagi jam pelajaran berdasarkan pada kualitas dan kuantitas materi.Jadi jumlah tiap-tiap materi tidak disamakan.
Tidak lupa pula dalam menyusun Program Tahunan ini penulis memperhatikan pula pada Kalender Pendidikan untuk menentukan Tema apa yang cocok pada bulan tertentu,contoh bulan hijriyah,maulud,puasa ataupun bulan yang mempunyai even-even khusus misalnya hari kartini dll
3. PEMBUATAN PROGRAM SEMESTER
Pada tahap ini penulis membagi jam pelajaran pada tiap-tiap materi dan distribusikan pada pekan efektif dalam satu semester,sehingga pada pekan tertentu dapat diketahui materi pelajarannya.Dengan adanya program semester dapat diperkirakan tercapainya target materi dan pembelajarannya.

4. PEMETAAN TEMA
Pada tahap pembuatan Pemetaan Tema ini, penulis telah membuat dengan mengacu pada kaldik, RPE, prota, promes . Hal ini untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh semua standar Kompetensi,Kompetensi Dasar dan indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang dipilih

5. JARINGAN TEMA
Pada tahap pembuatan Jaringan Tema ini, penulis telah membuat dengan mengacu pada kaldik, RPE, prota, promes serta Pemetaan Tema . Hal ini untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh semua standar Kompetensi,Kompetensi Dasar dan indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang dipilih ,sehingga memudahkan guru saat membuat silabus dan RPP



6. SILABUS
Dalam penyusunan silabi Penulis sudah memperhatikan komponen-komponen yang terdiri dari : Kompetensi dasar , Materi pokok dan uraian materi, Tujuan pembelajaran, Indikator, Penilaian ( jenis tagihan,bentuk instrumen,contoh instrumen),alokasi waktu dan sumber/alat/media.
Komponen-komponen diatas mempunyai kaitan yang erat antara satu sama lainnya,karena termasuk satu rangkaian yang saling berkaitan dan tidak dapat di pisahkan. Komponen dasar merupakan kemampuan siswa yang diharapkan setelah mengikuti proses pembelajaran.Dalam silabi ini penulis mengembangkan ke indikator-indikator yang menjadi indikasi tercapainya KD.Setelah KD dan Indikator ada,maka langkah selanjutnya menyelesaikan materi yang tepat dengan KD tersebut. Setelah ketiganya ada lalu di susun kegiatan siswa dalam proses tercapainya KD. Susunan kegiatan siswa ini di sebut tujuan pembelajaran.Kemudian di susun Evaluasi. Dalam Evaluasi terdapat tiga komponen yaitu jenis tagihan, bentuk instrumen, dan contoh instrumen. Sesudah tersusun rapi baru di tentukan alokasi waktu dan sumber materi dan bahan pembelajaran.

7. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN.
Dengan adanya Rencana Pelaksanaan pembelajaran menunjukkan adanya kesiapan dalam proses pembelajaran. Sebab dalam Rencana Pelaksanaan pembelajaran telah tersusun gambaran kondisi kelas setelah proses pembelajaran. Oleh karenanya Rencana Pelaksanaan pembelajaran disebut juga skenario pembelajaran. Penulis menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran setiap tatap muka,dengan tujuan agar terlihat gambaran yang jelas pengelolahan kelas seorang guru,akan dibuat apa siswanya dalam tatap muka iti semuanya pada Rencana Pelaksanaan pembelajaran.
Dalam menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran penulis selalu memperhatikankomponen yang ada yaitu kalender pendidikan, Rencana Pekan Efektif, program tahunan, program semester ,Pemetaan Tema dan silabus. Semua disusun dengan draf yang sudah disediakan. Didalam Rencana Pelaksanaan pembelajaran terdapat gambaran yang jelas antara aktifitas guru dan aktifitas siswa,selain tentunya gambaran skenario pembelajaran yang detail menggambarkan jalannya proses pembelajaran.

8. BAHAN AJAR DAN UJI KOMPEENSI (WORK SHEET)
Bahan Ajar dan uji kompetensi terangkum menjadi satu dalam lembar kerja/ work sheet. Karena penulis berperan sebagai guru untuk mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia, maka penulis juga telah membuat worksheet untuk selama penulis berada dalam Madrasah Ibtidaiyyah Mitra,selengkapnya worksheet terlampir




B. ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN
1. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan
Untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan, Penulis sudah memperhatikan komponen-konponen berikut ini :
a. Membuka dan menutup pelajaran
Dalam membuka pelajaran ini, penulis sering membangkitkan perhatian siswa dengan cara memberikan nyanyian dan memberikan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi, kecuali jika kondisi kelas tidak bisa di atur, maka penulis diam sejenak berbicara lebih lanjut dan siswa terkondisikan. Baru setelah itu biasanya penulis mengadakan evaluasi dengan meminta beberapa siswa untuk membaca kembali kedepan tentang pelajaran tadi. Dengan cara demikian penulis bisa dikatakan cukup dalam membuka pelajaran.
Sementara dalam menutup pelajaran penulis biasanya memberikan kesimpulan materi, tanya jawab dan memberikan tugas.
b. Menjelaskan materi pelajaran
Memberikan pemahaman kepada orang lain mudah di ucapkan tetapi sulit Dilakukan. Dikarenakan pemahaman siswa itu memerlukan metode dan strategi khusus. Sebagai seorang guru, penulis memperhatikan urutan-urutan penyampaian materi pelajaran sebagai berikut :
 Orientasi (apersepsi)
 Bahasa yang lugas dan sederhana (mudah dimengerti)
 Penggunaan contoh baik deduktif maupun induktif
 Struktur yang memudahkan siswa(skema)
 Variasi,agar tidak membosankan siswa sehingga guru harus memiliki banyak variasi dalam proses pembelajaran.
 Feed back ini dimasukkan untuk mengevaluasi
Dalam materi yang akan disampaikan penulis biasanya memberikan contoh-contoh yang ada disekitar siswa, dengan tujuan agar siswa lebih mudah dalam memberikan materi. kemudian penulis membuka Tanya jawab apabila ada materi yang belum dipahami siswa
2. Menggunakan metode atau strategi pembelajaran yang variatif
Dalam kegiatan pembelajaran , metode ini merupakan hal penting .Karena dengan adanya metode yang bervariasi siswa akan lebih bersemangat belajarnya dan tidak jenuh. Adapun metode yang sering digunakan adalah :
• Ceramah
Dalam metode ini penulis menjelaskan pelajaran dengan bantuan sebuah peta. Adapun kendala dari metode ini adanya salah satu siswa yang suka bicara celoteh atau bikin gaduh kelas. Walaupun demikian semuanya tetap kooperatif dalam mengikuti pelajaran.
• Tanya jawab
Penulis menggunakan metode ini bertujuan siswa untuk mengetahui tolak ukur kemampuan siswa dalam menerima materi. Adapun kendala dari metode ini adalah hanya beberapa siswa saja yang mau bertanya, sedangkan yang lain hanya sebagai pendengar setia.
• Diskusi
Metode ini sangat baik diterapkan karena mampu memicu daya pikir siswa dan mengajari anak dalam kerja kelompok walaupun caranya dengan sederhana, kendalanya siswa cenderung ramai dan terkadang yang kerja hanya sebagaian saja karena dalam diskusi sebelumnya. Walaupun demikian seluruh siswa masih kooperatif dalam diskusi. Hal ini ditandai adanya saling bertanya,menyangkal dan adu argumentasi.

C. ANALISIS EVALUASI PEMBELAJARAN
Teman sejawat dari penulis memberikan penilaiannya tentang cara penulis dalam melakukan evaluasi pembelajaran sebagai berikut :
 Melaksanakn pemilihan berbasis kelas
Didalam melaksanakan penilaian berbasis kelas , penulis mengambil nilai berdasarkan tiga ranah, yaitu Kognitif, Afektif dan Psikomotorik.
Dalam ranah kognitif penulis melakukan evaluasi dengan cara melakukan nilai harian yang dilaksanakan diakhir pembahasan setiap satu KD. Dalam hal ini penulis berhasil mengadakan ulangan harian sekali yaitu pada KD ke satu saja.
 Untuk ranah afektif, penulis mengadakan evaluasi dengan cara mengamati respon siswa ketika proses pembelajaran. Sementara dalam psikomotorik, penulis mengevaluasi siswa dilihat dari ketrampilannya dalam proses pembelajaran misalnya :membaca, menghafal dll.
 Rumusan Jenis dan Bentuk Tagihan Evaluasi
Perumusan jenis evaluasi bisa menggunakan cara lisan dan tulis. Tes lisan yang dilakukan penulis berupa : membaca,memaparkan dan seterusnya. Adapun tes tulis dapat dilakukan dengan cara memberikan ulangan harian, LKS, merangkum dan seterusnya.
 Penyusunan instrumen atau alat evaluasi
Dalam kegiatan pembelajaran IPA.memiliki empat cakupan isi yaitu menulis, membaca dan menghafal. Semuanya itu sudah dilaksanakan oleh penulis dengan baik
 Melakukan pengukuran ketercapaian Kompetensi
Pengukuran ketercapaian kompetensi ini dikembalikan pada standart kompetensi dan indikator, sejauh mana keberhasilan proses pembelajaran dalam satu KD. Semuanya itu dapat diketahui lewat evaluasi belajar.

BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Subhanalloh walkhamdulillah, penulis haurkan kepada Alloh 'azza wajalla yang telah memberikan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis mampu melaksanakan PKM dan menyelesaikan laporan ini. Selama PKM dan penyusunan laporan ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk berusaha untuk menampilkan yang terbaik. Kita sebagai manusia biasa tak luput dari kesalahan dan kekeliruan oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari siapapun.
Dengan adanya PKM ini, penulis sadar akan pentingnya pemantapan mengajar bagi seorang guru. Karena di sana penulis bisa mengambil banyak pengalaman yang belum pernah diperoleh di bangku perkuliyahan baik mengenai perangkat, proses dan evaluasi.
Setelah melaksanakan PKM ini kami bisa menyimpulkan berbagai hal yang bersangkutan dengan PKM, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa :
1. Dalam melaksanakan proses belajar mengajar MINU WARU I sudah mengikuti KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan) untuk kelas 1-2 -3 menggunakan cara belajar tematik,sedangkan untuk kelas 4-5-6 menggunakan cara bidang studi .
2. Proses belajar mengajar sudah baik .
3. Sostem pengolahan kelas sudah baik jumlah tiap kelas sudah memenuhi syarat
4. Proses pembelajaran sesuai dengan perangkat pembelajaran
B. SARAN-SARAN
Sebagai seorang guru hendaknya memanfaatkan dengan sebaik-baiknya PKM ini.Sebab dengan PKM guru dapat memperoleh pengalaman tambahan di luar yang sangat berharga diluar kampus.
Dan kami memohon dengan kepada guru pamong agar ikhlas membimbing guru-guru dalam pemantapan mengajar ini.Karena mungkin masih terlalu banyak kekurangan dan miski pengalaman dalam bidang pembelajaran.Atas bimbingannya mulai dari penyusunan perangkat pembelajaran,proses dan evaluasi kami ucapkan banyak terima kasih teriring do'a Jazakumullohu khoiron katsir.

Waru, 30 April 2010
Penulis

Rr. Syarifah Hani'ah S.Pd.I
Daftar Pustaka

Djemari Mardapi. (2000). Evaluasi pendidikan. Makalah disampaikan pada Konvensi Pendidikan Nasional tanggal 19 – 23 September 2000 di Universitas Negeri Jakarta.

Djemari Mardapi. ( 2008). Teknik penyusunan instrumen tes dan non tes. Yogyakarta: Mitra cendekia

Farida Yusuf Tayibnapis. (2000). Evaluasi program. Jakarta: Rineka Cipta
Griffin, P. & Nix, P. (1991). Educational assessment and reporting. Sydney: Harcout Brace Javanovich, Publisher.

Sudarwan Danim. (2007). Visi baru manajemen sekolah. Jakarta: Bumi Aksara
Suharsimi Arikunto dan Cep Safrudin A.J. (2008). Evaluasi program pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Suharsimi Arikunto. (2008). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Tim Pekerti-AA PPSP LPP Universitas Sebelas Maret. (2007). Panduan evaluasi pembelajaran. Solo: Pusat Pengembangan Sistem Pembelajaran Lembaga Pengembangan Pendidikan UNS.

Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

1 komentar: