Terjebak
Akhirnya Yasmin dapat berbicara
dengan suara yang biasa lagi.
"Asyik! Akhirnya kita berhasil juga, lapor polisi
yuk," serunya. Trio penjahat pasti akan tertangkap basah, jika mereka
nanti kemball kemari!"
Sementara itu Alois sudah berbaring lagi di atas kasurnya.
Mereka sama sekali tidak berkeberatan. Mereka malah sudah beranjak ke pintu.
Mereka hendak secepat mungkin pergi ke kantor polisi. Tapi tiba-tiba mereka
dikagetkan oleh suara Sansan. "Ada beberapa orang datang kemari,"
bisik Saleem. Sebelum anak-anak sempat berbuat sesuatu, tahu-tahu pintu pondok
terbuka dengan cepat. Tiga orang lakilaki melangkah masuk. Ibra, Noah, dan
Yakub! Ketiga penjahat itu tampak sangat marah, ketika melihat anak-anak yang
tegak seperti terpaku di tempat masing-masing. "Anak-anak itu lagi!"
tukas Noah sambil menggeram.
Sansan sudah hendak menyerang, tapi ditahan oleh Yasmin. la
masih ingat kejadian
di pulau, dan karenanya takut kalau Sansan disakiti lagi.
Ketiga laki-laki itu memandang ke sekeliling ruangan pondok. Kemudian mereka
menatap Alois. Anak yang malang itu gemetar ketakutan. Ia mengerang.
"Jj-jangan!" teriak Alois.
Alois yang malang - Ia membongkar rahasianya sendiri, dan
juga teman-temannya!
Anak-anak bertemperasan ke pintu. Mereka sadar, bahwa
satu-satunya kemungkinan untuk menyelamatkan diri ialah cepat-cepat lari!
Tapi trio penjahat yang baru datang itu lebih cepat daripada
mereka. Dengan cepat anak-anak sudah diikat erat-erat dengan tali, dibantu oleh
Alois. Anak itu begitu ketakutan, sehingga segala perintah Trio penjahat
langsung dipatuhi, tanpa sedikit pun berani membantah. Sedang Sansan dikurung
di bawah sebuah tong yang dibalikkan. Setelah itu Alois juga membantu Trio
penjahat mengeluarkan peti-peti berisi emas batangan dari dalam lubang, lalu
membawa semuanya keluar dengan gerobak sorong.
Nampaknya peti-peti itu akan dibawa pergi dengan gerobak
itu. Kemungkinannya ke mobil, yang mestinya diparkir di tepi jalan.
Darah Yasmin mendidih. la paling tidak tahan menerima
kegagalan - apalagi karena mereka sudah nyaris berhasil menyebabkan Trio
penjahat tertangkap basah.
Trio penjahat datang sekali lagi. Mereka mendorong Alois ke
dalam pondok, lalu menutup pintu dengan cepat, serta menguncinya.
"Dan jendela pun dipaku dari luar!" Ruangan di
dalam menjadi gelap. Setelah itu sunyi. Trio penjahat sudah pergi. Walau Ia
sangat ketakutan, Hasna memberanikan diri. Ia meminta tolong pada Alois, agar
tali yang mengikat anakanak dilepaskan. Tapi Alois terlalu bingung. Permintaan
Hasna tidak diacuhkannya. Ia duduk meringkuk di suatu sudut, sambI mengoceh tak
menentu. Pelan namun pasti, akhirnya bisa membebaskan diri. Begitu sudah
terlepas dari ikatan, Yasmin bergegas membebaskan Sansan yang terkurung di
bawah tong. "Perbuatan ini pun akan kubalaskan pada mereka!" gumam
Yasmin dengan sengit.
Setelah itu Ia membujuk-bujuk kucingnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar