Selasa, 25 Oktober 2022

Misteri HUtan Geometri 8

 Kejutan dari Putri Yasmin

 

“Wah, apa tuh isinya,” kata Husna.

“Bismillah,” ucap Hasna sambal tangannya membuka paket.

Tangan lincah Hasna segera membuka paket, dan isinya adalah taraaa… “Waaah Tiket pesawat PP dan trip perjalanan berlibur selama 14 hari ke Machu Picchu? Atas nama Hasna dan Husna”

“Hanya ada 2 paket, Ini ada surat buat Ibu juga”

“Ibu sudah tahu, karena semalam Ratu Alpha menelpon Ibu meminta izin untuk kalian dan minta dikirimi foto KK untuk membuat paspor kalian, dan pesan tiketnya juga. Hanya ibu tidak mengira secepat ini sudah beres,” ujar Ibu tersenyum.

“Lihat ini, dalam surat dijelaskan kita ketemu di bandara SH agar bisa berangkat bersama, wah kita harus mulai bersiap nih aku mau searching cuaca disana sedang bagaimana aah, agar barang yang dibawa sesuai,” celoteh Hasna dengan riang gembira.

“Aku mencium ada aroma petualangan disana deh,” tebak Husna.

“Kok gitu sih, bukankah itu bangunan peninggalan Kerajaan Inca yang dimasukan ke dalam Tujuh Keajaiban Dunia, seperti halnya Borobudur?” sela Hasna sambal mengerutkan wajahnya.

“Hasna, coba kau dengarkan artikel yang kutemukan tentang Macchu Picchu, sering disebut juga "kota yang hilang dari Inca" bukan sebuah kota besar karena luas dan ukurannya yang kecil.” kata Husna sambil membetulkan kacamata bacanya.

“Kenapa bisa terkenal sekali ya? Padahal yang kubaca di artikel, Kota itu hanya ada sekitar 200 bangunan yang terdiri dari gudang, kuil, rumah dan gedung administrasi, terus kata berita, sebagian besar bangunan kota Macchu Picchu dibangun dari blok batu.” Ucap Hasna.

“Unik ya, mereka semua menyembah Dewa Matahari Inca, sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah petani yang menanam biji-bijian di sekitar rumahnya.” Hasna membaca dengan keras apa yang dilihat di google.

 

“Kenapa pernah jadi kota terlupakan selama lebih 400 tahun ya, sampai ada arkeolog Amerika Hiram Bingham dan pengawal beserta anak lelaki menemukan kota tersebut pada 1911.”

 

“Lucunya lagi, awalnya mereka mengira menemukan reruntuhan kota legendaris Vilcabamba yang dicari oleh banyak orang Spanyol, karena percaya banyak emas dari suku Inca yang dikuburkan.”

 

“Pengetahuan ini, bagus kita ketahui, agar kita bisa memahami budaya mereka, dan kita bisa menyiapkan kostum yang tepat, harus tetap syar’i loh ya, jangan sampai kita terbawa arus, dengan mengikuti budaya mereka.” Ibu memberi masukan pada Hasna dan Husna.

 

“Baik Ibu, kami akan mematuhi nasehatmu ini,” kata Husna.

 

“Tentu saja Ibu, aku akan memakai hijab selalu dimanapun itu,” ucap Hasna dengan gaya bicara yang meyakinkan.

----------------------------

Hasna dan Husna masing-masing hanya membawa 1 koper besar dan tas kecil yang melekat di badan mereka, semua sudah ditata rapi.

Hari keberangkatan mereka tiba, banyak wejangan dari Ibu selama dalam perjalanan menuju bandara.

Pangeran Saleem, Putri Yasmin dan Sansan sudah di atur oleh baginda Raja Eric di Bandara yang sama pada jam yag sama dengan tiket Hasna dan Husna.

Saat sampai di Bandara, terlihat Pangeran Saleem, Putri Yasmin dan Sansan melambaikan tangan pada mereka.

Husna dan Hasna segera turun dari mobil dan menghambur berlari menuju Pangeran Saleem dan putri Yasmin.

“Assalamu’alaikum Kak Saleem …” Husna memeluk erat.

Saleem pun memutar Husna sambil berkata,” Hai wa’alaikumussalam warohmatulloh jagoan, aku kangen sekali bisa berpetualang bareng kalian.”

Hasnapun dipeluk oleh putri Yasmin, “Akhirnya kita bisa bertemu lagi ya, kita besok akan berkemah disana, gimana? Serukan!”

“Waaah asyiiik, pasti seru sekali itu… “Hasna dan Husna menjawab dengan riang.

Ibu Husna dan Hasna yang melihat hal itu langsung tersenyum, menitipkan Hasna dan Husna serta berpamitan pada anak-anaknya.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar