Selasa, 25 Oktober 2022

Puisi Kabar yang menggemparkan; Langit tersingkap; Indahnya memaafkan

 

Kabar yang menggemparkan

 

Tuan, perkara apakah yang mereka pertanyakan?

Tentang suatu kabar yang menggemparkan,

Suatu perkara yang mereka perdebatkan.

Yang membuat dahi bertambah kerutan

 

Hai jangan begitu dong;

kelak pasti mereka mengetahui,

Maka jangan begitu dong;

kelak mereka pasti akan mengetahui.

 

Siapakah yang telah menjadikan bumi terhampar?

Siapakah yang membuat gunung-gunung sebagai pasak?

Siapakah yang menjadikan kalian berpasang-pasangan?

Siapakah yang menjadikan tidur kalian sebagai istirahat?

Siapakah yang menjadikan masa malam sebagai penutup?

Siapakah yang menjadikan masa siang untuk menjalani hidup?

Siapakah yang mendirikan di atas kalian tujuh yang kukuh?

Siapakah yang menempatkan pelita yang bersinar?

Siapakah yang mengirimkan dari awan, air yang melimpah?

Siapakah yang membuat biji-bijian maupun tanam-tanaman, serta kebun-kebun yang lebat?

 

Ah, jika itu tidak aneh tuan

Lalu, Kabar apa yang menggemparkan?

Yaitu Hari Keputusan ditetapkannya hari kehancuran

sebuah Hari ketika sangkakala ditiup, lalu kalian datang berkerumun

Itulah hari kiamat!!!

 

(Cilacap, 09 Ramadhan 1443 H)

                   11 April 2022

 

            

Langit tersingkap

                        Karya : Syarifah hani

 

Tuan! Kapan langit tersingkap?

sebuah Hari ketika sangkakala ditiup, lalu kalian datang berkerumun

Saat itulah langit tersingkap

Lihatlah, ada gerbang-gerbang nan anggun

 

Gunung-gunung dilenyapkan seperti uap.

Tahukah engkau tuan?

Sungguh, Jahanam merupakan suatu kurungan

Bagimu, wahai para pendosa!

 

Jahanam, bagi pendosa itu pemberhentian akhir

Kamu menghuni tempat itu hingga zaman terus berganti

disana mereka tiada merasakan kesejukan serta tiada minuman

sungguh orang-orang tersebut tidak mempedulikan tentang penghitungan

 

                     (Cilacap, 09 Ramadhan 1443 H)

                                               11 April 2022

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                     Indahnya Memaafkan

 

Yang singkat itu umur

Yang biru itu lazuardi

Yang besar itu nafsu

Yang susah itu kata maaf dari hati

 

Namun, tahukah kau tuan?

Apakah yang indah itu

Bila kita saling memaafkan

Sampai terhunjam dalam kalbu

 

(Cilacap, 09 Ramadhan 1443 H)

                   11 April 2022

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar