Selasa, 25 Oktober 2022

Puisi Kalamullah Turun; Muhammad kekasihku; Pemegang bara api

 

Kalamullah turun

 

Hari demi hari terus berjalan di bulan ramadhan

Bertemu pada malam istimewa

Malam penuh pengampunan

Malam penuh keberkahan

 

17 Ramadhan nan anindya

Saat itu, kekasihku Muhammad

Mendapat mujizat Al-quran

Membawa al huda sebagai petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.

 

Ramadhan....

Mari perbanyak membaca Al-quran

Amalkan …

Jadikan pedoman untuk hidup kita

 

Jangan kau sia-siakan hari ini

Jadilah pemilik malam nuzulul quran

Malam syahdu, nabastala nan abhati

Menebar ketenangan bagi pembaca kalamullah

 

 (Cilacap, 17 Ramadhan 1443 H/19 April 2022)

 

Judul 2:

 

Jangan menangis

 

Jangan menangis ya rasulullah

Saat melihat ummatmu di masa sekarang

Tak lagi kau jumpai Umar bin Khattab, Abu bakar,

Ali bin Abi thalib atau Usman bin Affan

 

Tiada lagi Abdurrahman bin auf, Zubair bin Awwam,

Usman bin affan , Thalhah bin Ubaidillah, Sa’d bin Abi Waqqash

Yang tulus ikhlas menyumbangkan harta

Untuk kejayaan Islam

 

Tiada lagi Zaid bin Haritsah

Ammar bin Yasir, Abu Darda

Yang maju di garda terdepan

Syahid untuk kejayaan Islam

 

Tiada lagi

Sang panglima perang

Semacam Hamzah bin abdul muththalib

Atau Khalid bin Walid yang perkasa

 

Jangan menangis, ya rasulullah

Saat tak kau temui muawiyah bin Abi sufyan

Zaid bin tsabit dan Ubay bin Kaáb

Sang penulis wahyu yang cerdas

 

Jangan menangis, ya rasulullah

Saat tak kau temui Abumusa al asyári

Zubair bin awwam, Abu darda

Diantara hafidzun di era kini

 

Hapus airmatamu, ya rasulullah

Karena, masih akan ada generasi

Yang akan berada di garda depan, bismillah

Biidznillah, hingga yaumil akhir

 

 

(Cilacap, 17 Ramadhan 1443 H/19 April 2022)

 

Judul 3 :

 

Hari Raya Kelabu

Aku datang untuk mengucap selamat hari raya kepadamu

Mengapa di tempatmu tidak ada dekorasi hari raya

Wahai semesta, telah dihancurkan tanahku

Tanahku telah musnah

 

Nabastala sedang bermimpi, bertanya kepada hari

Dimana dan ke mana kepakan sayap burung merpati?

Wahai semesta, tanahku telah dihancurkan

Tanahku telah musnah kebebasannya

 

Tanahku kecil, seperti aku yang mungil

Berikan kedamaian, kembalikan masa kecilku

Berikan Aku masa kecil

Yang penuh kedamaian bersamamu

 

Aku adalah seorang anak kecil

Yang ingin menyampaikan sesuatu

Tolong dengarkan ungkapan hati si kecil

Yang ingin bermain gundu

 

Berikan masa kecilku

Berikan kedamaian

Aku datang untuk mengucap selamat hari raya kepadamu

Mengapa di tempatku tidak ada dekorasi hari raya

 

 

(Cilacap, 17 Ramadhan 1443 H/19 April 2022)

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar