Selasa, 25 Oktober 2022

Puisi Aku menunggumu; Pendusta Agama; Sang Pemberi Syafaat

 

Aku menunggumu

 

Aku hadir di dunia ini, tidak membawa jabatan

Aku hadir bahkan tidak memakai baju

Aku hadir tidak membawa emas berlian

Aku hadir hanya membawa tubuhku

    

Saat itu....

Saat hati masih suci

Dengan segala ketentuan-Mu

Aku patuh pada perintah Illahi

 

Namun …

Lihatlah saat usia kita beranjak dewasa

Sebagian ada yang takabur

Dengan kekuasaan dan jabatan

 

Lalu ...

Apakah yang terjadi kemudian?

Mereka dihilangkan dari bumi, tidak sadarkan engkau

Wahai sahabat ...

 

Sesungguhnya Alloh azza wa jalla

Menunggu taubatmu

 

 (Cilacap, 16 Ramadhan 1443 H/18 April 2022)

 

Judul 2:

 

Pendusta Agama

 

Kawan, tahukah kau apa itu pendusta agama

Bukan, bukan yang berdusta tentang agama

Bukan itu maknanya

Tapi penghardik anak yatim dengan semena-mena

 

Tidak memberi makan orang miskin

Celakalah bagi orang yang shalat namun lalai

orang-orang yang berbuat riya

dan enggan menolong dengan barang bermanfaat.

 

(Cilacap, 16 Ramadhan 1443 H/18 April 2022)

 

Judul 3 :

 

Sang Pemberi Syafaát

 

Ya Tuhanku,

limpahkan rahmat dan keselamatan untuk Muhammad.

Ya Tuhanku, dengan berkah Nabi pilihan-Mu,

Kabulkan doá dan ampuni kami ya Allah.

 

Muhammad, sang pemberi syafaát

Muhammad pemimpin alam dunia dan akhirat,

Muhammad bagaikan matahari untuk semua orang dalam kegelapan.

Muhammad, makhluk paripurna dan terbaik di antara seluruh makhluk-Nya.

 

Rasul termulia, hingga kita menjadi umat termulia.

Ampuni hamba

Luruskan hamba dalam lisan dan perbuatan

Ringankan hamba tunaikan kewajiban

 

Wahai makhluk paripurna

Lindungi kami dari bencana

Curahkanlah selalu shalawat dari-Mu atas Nabi

Dan keluarga serta para sahabat kemudian para pengikutnya

 

(Cilacap, 16 Ramadhan 1443 H/18 April 2022)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar