Penemuan
tak terduga.
Husna dan Saleem menghampiri peti makam itu. Keduanya
mengerahkan seluruh tenaga,
sehingga berhasil menggeser tutup peti yang berat dan licin
karena ditumbuhi lumut. Yasmin dan Hasna menjenguk ke dalam peti. Mereka
melihat sebuah karung besar terbuat dari kain terpal di situ.
Saleem bergegas memeriksa isi karung itu, lalu bersorak.
"Alhamdulillah! Kita berhasil menemukan batang-batang
emas itu!" seru Saleem.
"Lihatlah - sekarang Sansan mengendus-endus peti makam
yang di sebelah," kata Hasna.
Kelihatannya itulah seluruh emas batangan yang semula
ditaruh di dalam peti-peti logam. Empat Sekawan tampaknya berhasil menemukan
kembali batang-batang emas yang dilarikan para perampok!
Keempat sekawan itu sangat gembira. Mereka menari-nari
mengelilingi peti-peti makam kuno itu, diikuti oleh Sansan yang lari
berkeliling-keliling sambil mengeong.
"Cuma musik pengiring saja yang masih kurang," gumam
Husna
“Aku bawa radio, sebentar, kucari music yang sesuai,” seru
Yasmin sambil menyalakan radio mini.
Saat radio diputar, yang pertama di dengar adalah suara penyiar
membacakan berita dengan suara serius, "Dua anggota kawanan perampok bank
yang tertangkap baru-baru ini, yaitu Ibra dan Yakub, berhasil melarikan diri
dari rumah sakit penjara di mana mereka dirawat selama ini. Polisi masih belum
berhasil melacak..."
"Aduh" seru Hasna. Mukanya langsung pucat.
Saat itu sangat menegangkan. Hasna memandang berkeliling
dengan sikap ketakutan, seolah-olah khawatir kedua penjahat itu akan muncul
setiap saat. Husna juga nampak gelisah. Ia berdiri di depan karung-karung yang
berisi emas batangan, seolah-olah siap mempertahankannya bila perlu. Saleem
berusaha mencari akal. Ia memaksa diri agar tetap tenang. Yasmin diam saja.
Dalam keadaan segawat apa pun, ia biasanya tetap tabah. Keningnya berkerut.
Sansan menunggu sambil membisu, sementara matanya menatap tuannya.
"Kita tidak boleh panik," kata Yasmin kemudian.
"Coba kita tilik dulu situasinya. Emas itu ada di sini. Kita berhasil
menemukannya kembali – berkat Sansan! Nah sekarang jangan sampai Trio penjahat
bisa melarikan harta emas ini lagi, seperti sudah dua kali mereka
lakukan!"
"Tekadmu itu memang bagus," kata Husna, "tapi
mereka bisa muncul di sini setiap saat - sedang kita tahu bahwa kita tidak
mampu melawan mereka! Jadi apa niatmu untuk mencegah, agar mereka tidak bisa
membawa lari batang-batang emas ini?"
"Kita perlu memikirkan suatu cara untuk dengan segera
memindahkan karung-karung ini" kata Saleem sambil berpikir-pikir.
"Itu tidak mungkin," kata Hasna.
"Kau benar," kata Yasmin sependapat. "Jadi
tinggal satu kemungkinan saja yang masih bisa kita lakukan. Emas sebanyak ini
tidak bisa kita angkut pergi, karena terlalu berat. Jadi kita harus
menyembunyikannya di sini! Kemudian kita datang lagi untuk mengambilnya -
bersama pamanku, serta sepasukan polisi."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar