Selasa, 25 Oktober 2022

Misteri hutan geometri 25

 

Penemuan tak terduga.

 

Husna dan Saleem menghampiri peti makam itu. Keduanya mengerahkan seluruh tenaga,

sehingga berhasil menggeser tutup peti yang berat dan licin karena ditumbuhi lumut. Yasmin dan Hasna menjenguk ke dalam peti. Mereka melihat sebuah karung besar terbuat dari kain terpal di situ.

Saleem bergegas memeriksa isi karung itu, lalu bersorak.

"Alhamdulillah! Kita berhasil menemukan batang-batang emas itu!" seru Saleem.

"Lihatlah - sekarang Sansan mengendus-endus peti makam yang di sebelah," kata Hasna.

Kelihatannya itulah seluruh emas batangan yang semula ditaruh di dalam peti-peti logam. Empat Sekawan tampaknya berhasil menemukan kembali batang-batang emas yang dilarikan para perampok!

Keempat sekawan itu sangat gembira. Mereka menari-nari mengelilingi peti-peti makam kuno itu, diikuti oleh Sansan yang lari berkeliling-keliling sambil mengeong.

"Cuma musik pengiring saja yang masih kurang," gumam Husna

“Aku bawa radio, sebentar, kucari music yang sesuai,” seru Yasmin sambil menyalakan radio mini.

Saat radio diputar, yang pertama di dengar adalah suara penyiar membacakan berita dengan suara serius, "Dua anggota kawanan perampok bank yang tertangkap baru-baru ini, yaitu Ibra dan Yakub, berhasil melarikan diri dari rumah sakit penjara di mana mereka dirawat selama ini. Polisi masih belum berhasil melacak..."

"Aduh" seru Hasna. Mukanya langsung pucat.

Saat itu sangat menegangkan. Hasna memandang berkeliling dengan sikap ketakutan, seolah-olah khawatir kedua penjahat itu akan muncul setiap saat. Husna juga nampak gelisah. Ia berdiri di depan karung-karung yang berisi emas batangan, seolah-olah siap mempertahankannya bila perlu. Saleem berusaha mencari akal. Ia memaksa diri agar tetap tenang. Yasmin diam saja. Dalam keadaan segawat apa pun, ia biasanya tetap tabah. Keningnya berkerut. Sansan menunggu sambil membisu, sementara matanya menatap tuannya.

"Kita tidak boleh panik," kata Yasmin kemudian. "Coba kita tilik dulu situasinya. Emas itu ada di sini. Kita berhasil menemukannya kembali – berkat Sansan! Nah sekarang jangan sampai Trio penjahat bisa melarikan harta emas ini lagi, seperti sudah dua kali mereka lakukan!"

"Tekadmu itu memang bagus," kata Husna, "tapi mereka bisa muncul di sini setiap saat - sedang kita tahu bahwa kita tidak mampu melawan mereka! Jadi apa niatmu untuk mencegah, agar mereka tidak bisa membawa lari batang-batang emas ini?"

"Kita perlu memikirkan suatu cara untuk dengan segera memindahkan karung-karung ini" kata Saleem sambil berpikir-pikir.

"Itu tidak mungkin," kata Hasna.

"Kau benar," kata Yasmin sependapat. "Jadi tinggal satu kemungkinan saja yang masih bisa kita lakukan. Emas sebanyak ini tidak bisa kita angkut pergi, karena terlalu berat. Jadi kita harus menyembunyikannya di sini! Kemudian kita datang lagi untuk mengambilnya - bersama pamanku, serta sepasukan polisi."

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar