Selasa, 25 Oktober 2022

Misteri Hutan Geometri 21

Ternyata semuanya berlangsung seperti yang diperkirakan oleh Yasmin. Kucing cerdik itu merangkak keluar lewat lubang di bawah pintu, lalu lari membawa kertas berisi pesan yang diikatkan ke kalung lehernya. Ia berlari terus menempuh jarak beberapa mil antara pondok dalam hutan itu dengan Vila Cuzco, tanpa sekali pun berhenti untuk beristirahat.

Maria melihat Sansan datang berlari-lari. Dengan segera dilihatnya surat yang terikat ke kalung leher kucing itu. Dengan cemas dibacanya pesan yang tertulis pada surat itu, lalu tergopoh-gopoh pergi mendatangi Paman Geo untuk memberi tahu. Paman Geo langsung menelepon polisi. Setelah itu ia bergegas pergi naik mobil. Sansan diajak, untuk menunjukkan jalan.

Paman Geo tiba di pondok Alois, sesaat lebih dulu daripada polisi. Dengan cepat empat sekawan dibebaskan dari dalam pondok. Mereka melaporkan kejadian yang mereka alami.

Mereka merasa lesu, karena sekali lagi mengalami kegagalan. Padahal harta emas itu sudah ada di depan batang hidung mereka. Bayangkan!

Walau begitu Inspektur Luca tetap mengucapkan selamat pada mereka, karena berhasil menemukan kembali jejak emas batangan milik bank yang dirampok Trio penjahat. Kini ia tahu pasti, empat sekawan tidak mengada-ada tentang emas batangan yang menurut mereka ada dalam kapal karam. Adanya lubang besar di bawah kasur, keterangan Alois yang campur aduk, begitu pula kenyataan bahwa mereka terkurung dalam pondok yang jendela dan pintunya ditutup rapat-rapat dengan papan,merupakan bukti-bukti yang cukup meyakinkan.

Empat sekawan agak terhibur karenanya - walau bukan itu sebenarnya yang mereka kehendaki. Mereka ingin membuat Trio penjahat tidak berdaya!

"Sekarang kita harus cepat-cepat pulang ke rumah!" kata Paman Geo dengan tegas.

Setelah kembali ke Vila Cuzco, empat sekawan pergi ke kebun. Perasaan mereka suram saat itu. Mereka tidak mau kembali ke Hutan geometri, sebelum mengetahui perkembangan usaha polisi mencari Trio penjahat.

*** Sampai saat sarapan keesokan paginya, mereka masih saja termangu-mangu.

"Kurasa ini merupakan petualangan kita yang akan berakhir dengan kegagalan" kata Yasmin sambil mengeluh. "Kita gagal! Aduh, tidak enak rasanya hatiku memikirkannya!"

“Ting-tong, assalamuálaikum” suara bel rumah berbunyi, Paman geo yang posisi duduknya berdekatan dengan pintu segera berdiri, untuk mengetahui siapakah yang berkunjung.

Paman Geo terlihat bercakap-cakap sebentar, tak berapa lama, paman Geo masuk dan kembali ke tempat duduknya semula. Wajahnya yang selalu serius tampak bersinar-sinar. Paman Geo tersenyum gembira! "Kabar baik!" katanya pada Maria serta empat sekawan yang memandang kearahnya dengan sikap ingin tahu. "Itu tadi lnspektur Luca! Ia mengatakan bahwa anak buahnya telah berhasil menemukan mobil Trio penjahat - beserta ketiga orang itu sekaligus!" Yasmin bersorak gembira.

“Yess!” seru Husna.

“Yeyyy, alhamdulillah” seru Yasmin dan Hasna hamper berbaringan, Saleem tersenyum lebar sambil melihat reaksi Yasmin, Hasna dan Husna.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar