Ternyata semuanya berlangsung seperti yang diperkirakan oleh Yasmin. Kucing cerdik itu merangkak keluar lewat lubang di bawah pintu, lalu lari membawa kertas berisi pesan yang diikatkan ke kalung lehernya. Ia berlari terus menempuh jarak beberapa mil antara pondok dalam hutan itu dengan Vila Cuzco, tanpa sekali pun berhenti untuk beristirahat.
Maria melihat Sansan datang berlari-lari. Dengan
segera dilihatnya surat yang terikat ke kalung leher kucing itu. Dengan cemas
dibacanya pesan yang tertulis pada surat itu, lalu tergopoh-gopoh pergi
mendatangi Paman Geo untuk memberi tahu. Paman Geo langsung menelepon polisi.
Setelah itu ia bergegas pergi naik mobil. Sansan diajak, untuk menunjukkan
jalan.
Paman Geo tiba di pondok Alois, sesaat lebih dulu
daripada polisi. Dengan cepat empat sekawan dibebaskan dari dalam pondok.
Mereka melaporkan kejadian yang mereka alami.
Mereka merasa lesu, karena sekali lagi mengalami
kegagalan. Padahal harta emas itu sudah ada di depan batang hidung mereka.
Bayangkan!
Walau begitu Inspektur Luca tetap mengucapkan
selamat pada mereka, karena berhasil menemukan kembali jejak emas batangan
milik bank yang dirampok Trio penjahat. Kini ia tahu pasti, empat sekawan tidak
mengada-ada tentang emas batangan yang menurut mereka ada dalam kapal karam.
Adanya lubang besar di bawah kasur, keterangan Alois yang campur aduk, begitu
pula kenyataan bahwa mereka terkurung dalam pondok yang jendela dan pintunya
ditutup rapat-rapat dengan papan,merupakan bukti-bukti yang cukup meyakinkan.
Empat sekawan agak terhibur karenanya - walau
bukan itu sebenarnya yang mereka kehendaki. Mereka ingin membuat Trio penjahat
tidak berdaya!
"Sekarang kita harus cepat-cepat pulang ke
rumah!" kata Paman Geo dengan tegas.
Setelah kembali ke Vila Cuzco, empat sekawan pergi
ke kebun. Perasaan mereka suram saat itu. Mereka tidak mau kembali ke Hutan
geometri, sebelum mengetahui perkembangan usaha polisi mencari Trio penjahat.
*** Sampai saat sarapan keesokan paginya, mereka
masih saja termangu-mangu.
"Kurasa ini merupakan petualangan kita yang
akan berakhir dengan kegagalan" kata Yasmin sambil mengeluh. "Kita
gagal! Aduh, tidak enak rasanya hatiku memikirkannya!"
“Ting-tong, assalamuálaikum” suara bel rumah
berbunyi, Paman geo yang posisi duduknya berdekatan dengan pintu segera
berdiri, untuk mengetahui siapakah yang berkunjung.
Paman Geo terlihat bercakap-cakap sebentar, tak
berapa lama, paman Geo masuk dan kembali ke tempat duduknya semula. Wajahnya
yang selalu serius tampak bersinar-sinar. Paman Geo tersenyum gembira!
"Kabar baik!" katanya pada Maria serta empat sekawan yang memandang
kearahnya dengan sikap ingin tahu. "Itu tadi lnspektur Luca! Ia mengatakan
bahwa anak buahnya telah berhasil menemukan mobil Trio penjahat - beserta
ketiga orang itu sekaligus!" Yasmin bersorak gembira.
“Yess!” seru Husna.
“Yeyyy, alhamdulillah” seru Yasmin dan Hasna
hamper berbaringan, Saleem tersenyum lebar sambil melihat reaksi Yasmin, Hasna
dan Husna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar