Puisi al qowiy, coretan pena di atas bumi mekah, dzikir

 

Al Qowiy

 

Selama ini, yang kutahu tentangmu,

Adalah sabar dan ikhlasmu.

Kasih sayang dan perhatianmu untukku

Membawa kedamaian dalam biduk

 

Aku tahu, wahai Yang maha Qowi

Semua ada dalam genggaman kekuatan-Mu

Tak akan luput satupun, meski tanpa relikui

Karena Engkaulah sang pembuat relikui itu

 

Ya Qowiy, Ya Matiin

Kuatkanlah hati muslimin

Menghadapi semua ujian tanpa aspirin

Hingga shiratal Mustaqim

 

Aamiin

 

(Cilacap, 3 Ramadhan 1443 H)

                   05 April 2022

 

 

Coretan Pena di atas bumi Mekah

 

Alkisah

Saat hatiku gundah

Saat hatiku resah

Saat hatiku penuh amarah

 

Aku segera beribadah

Bila perlu berjamaáh

Sampai ke padang arafah

Untuk mempertahankan aqidah

 

Hatiku bagai terbelah

Melihat mekah al mukaramah

Dengan mengucap Bismillah

Menikmati zamzam sebagai anugerah

 

 (Cilacap, 3 Ramadhan 1443 H)

                  05 April 2022

 

 

Dzikir

 

Netraku makin terpejam

Untaian zikir bagaikan gurindam

Mengalun merdu dari mulut mariyam

Terdengar layaknya sebuah gendam

 

Di bawah pakaian Ihram

Badan bergerak bak seorang pesenam

Tak terasa semakin malam

Tak kunjung Wasalam

 

 

(Cilacap, 3 Ramadhan 1443 H)

                   05 April 2022