Selasa, 25 Oktober 2022

Puisi Nabastala terbelah; Pat Gulipat; Bagaskara

 

Nabastala terbelah

 

Nabastala terbelah

Galaksi gemintang jatuh berserakan

Bena meluap

Pusara dibongkar

 

 

Hai kamu yang disana

Apa yang membuatmu durhaka pada Rabb?

Rabb pencipta nan anindita

Tak hanya durhaka, bahkan kamu mendustakan hari pembalasan.

 

 

CCTV selalu memantau

Mencatat pekerjaanmu

Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Sesungguhnya bagimu yang berbakti berada dalam surga

 

Pendurhaka benar-benar berada dalam neraka

Mereka masuk pada hari pembalasan.

Dan mereka abadi dalam neraka

Selamanya

 

 

Tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?

Sekali lagi, tahukah apakah hari pembalasan itu?

Yaitu hari ketika seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang

Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.

 

 

(Cilacap, 11 Ramadhan 1443 H)

                   13 April 2022

 

Judul 2:

 

 

Patgulipat

 

 

Celakalah bagi kamu yang curang

Yang menerima takaran dari orang lain tepat

Namun menakar untuk orang lain, berkurang

Tidakkah kamu yakin dengan hari pembalasan?

 

 

Saat kamu berdiri menghadap Rabb semesta alam

Sekali-kali jangan curang

Kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin.

Tahukah kamu apakah itu sijjin?

Yaitu kitab yang bertulis.

 

 

Celakalah hai kamu pendusta!

Ya, kamu yang mendustakan hari pembalasan.

Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan

Melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa

 

 

Saat dibacakan kepadanya ayat-ayat,

Kamu berkata, "Itu adalah dongeng orang zaman purba".

 

 

Sebenarnya yang kamu usahakan itu menutup hatinya.

Sesungguhnya kamu terhalang dari Rabbnya.

Dia masuk neraka.

"Inilah azab yang dahulu selalu kamu dustakan".

 

(Cilacap, 11 Ramadhan 1443 H)

                   13 April 2022

 

Judul 3 :

 

 

Bagaskara

 

Arunika di pagi hari tampak kirana

Indurasmi mengiringinya

Siang tampak baswara

Malam pun menutupinya

 

 

Nabastala tampak megah

Al ard terhampar

Atma mengilhamkan kepada jiwa

Kefasikan dan ketaqwaan

 

 

Beruntunglah orang yang mensucikan jiwa

Merugilah orang yang mengotorinya.

Bak Tsamud mendustakan rasul karena melampaui batas,

Allah menyama-ratakan mereka dengan tanah

dan Allah tidak takut terhadap akibat tindakan-Nya

 

 

(Cilacap, 11 Ramadhan 1443 H)

                   13 April 2022

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar